Triterpenoid


Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik, yaitu skualena, senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal, bertitik leleh tinggi dan bersifat optis aktif (Harborne,1987).Menurut Harborne (1987) senyawa triterpenoid dapat dibagi menjadi empat golongan,yaitu: triterpen sebenarnya, saponin, steroid, dan glikosida jantung.

Triterpenoid tersebar luas dalam damar, gabus dan kutin tumbuhan. Damar adalah asam triterpenoid yang sering bersama-sama dengan gom polisakarida dalam damar gom. Triterpenoid alkohol juga terdapat bebas dan sebagai glikosida.

Triterpenoid asiklik yang penting hanya hidrokarbon skualena yang diisolasi untuk pertama kali dari minyak hati ikan hiu tetapi juga ditemukan dalam beberapa malam epikutikula dan minyak nabati (minyak zaitun). Senyawa triterpenoid yang paling dikenal seperti lanosterol yang terdapat dalam lemak wol, khamir dan beberapa senyawa tumbuhan tinggi. Triterpenoid tetrasiklik seperti alkohol eufol dari euphorbia sp dan asam elemi dari canarium commune.

Triterpenoid yang terpenting ialah triterpenoid pentasiklik. Senyawa ini ditemukan dalam tumbuhan seprimitif sphagnum tetapi yang paling umum adalah pada tumbuhan berbiji, bebas dan glikosida. Triterpenoid nonglikosida sering ditemukan sebagai ekskresi dan dalam kutikula bekerja sebagai pelindung atau menimbulkan ketahanan terhadap air.

Beberapa macam aktivitas fisiologi dari triterpenoid yang merupakan komponen aktif dari tumbuhan telah digunakan sebagai tumbuhan obat untk penyakit diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria.

Berdasarkan jumlah cincin yang terdapat dalam struktur molekulnya triterpen sebenarnya dapat dibagi atas:
1. Triterpen asiklik yaitu triterpen yang tidak mempunyai cincin tertutup, misalnya skualena.
2. Triterpen trisiklik adalah triterpen yang mempunyai tiga cincin tertutup pada struktur molekulnya, misalnya: ambrein.
3. Triterpen tetrasiklik adalah triterpen yang mempunyai empat cincin tertutup pada struktur molekulnya, misalnya:lanosterol.
4. Triterpen pentasiklik adalah triterpen yang mempunyai lima cincin tertutup pada struktur molekulnya, misalnya α-amirin.

7 komentar:

Ima Nurisa mengatakan...

bagaimana proses identifikasi / isolasi senyawa triterpenoid ?

Unknown mengatakan...

triterpenoid diidentifikasi dengan melarutkan serbuk kering daun kepuh dengan pelarut n-heksena kemudian dilanjutkan dengan pemisahan menggunakan kromatografi kolom. sebelumnya dipilih dulu eluen dengan menggunakan KLT. Bila menghasilkan noda maka fraksi tersebut dikatakan sebgai isolat relatif murni secara KLT. Isolat murni tsb kemudian di analisis dengan spektrofotometer ultraviolet- tampak dan inframerah serta diuji aktivitas anti radikal bebasnya

Utary Marsitta mengatakan...

Triterpenoid yang paling penting dan tersebar luas adalah triterpenoid pentasiklik. Senyawa ini ditemukan dalam tumbuhan seprimitif sphagrum, tetapi yang paling umum pada tumbuhan berbiji.
Pada pemeriksaan triterpenoid dalam tumbuhan, jaringan kering harus dihilangkan lemaknya, lalu diekstraksi dengan methanol panas. Selanjutnya, ekstrak metanol yang telah dihidrolisis dapat diperiksa langsung.

Unknown mengatakan...

sumber dari mana?

Sitti Saerah mengatakan...

,,,,

Unknown mengatakan...

Apa sih perbedaan triterpenod dengan terpenoid.. jadi bingung ni.. mohon bantuan a min

Unknown mengatakan...

Vina-ginsenoside R4 is a triterpenoid vina-ginsenoside standard extracted from Panax ginseng. Panax ginseng is a familiar herbal medicine which has been used as a tonic, sedative, anti-fatigue, or anti-gastric ulcer drug, and also has antidiabetic and antitumor activities. More than 40 ginsenosides have been identified, isolated and characterised till now. Vina-ginsenoside R4

Posting Komentar